Kamis, 01 April 2010

Pondok Pesantren Terpadu Gading Mangu Perak Jombang


Pondok Pesantren Gading Mangu merupakan salah satu pusat pendidikan agama Islam terbesar di Jawa Timur, yang menekankan pada pengajaran Quran dan Hadist yang beralamat di desa Gading Mangu Kecamatan Perak Kabupaten Jombang Propinsi Jawa Timur.
Disamping mendidik generasi muda menjadi mubaligh dan mubalighot handal yang menguasai ilmu Quran dan Hadist serta berakhlak mulia, Pondok Pesantren Gading Mangu sekaligus membina para santrinya agar mempunyai intelektualitas tinggi. Karena pondok pesantren ini ditunjang dengan sekolah umum tingkat SMP, SMU dan SMK di bawah pengelolaan Yayasan Budi Utomo.
Pondok Pesantren Gading Mangu saat ini menampung sebanyak 3.500 (tiga ribu lima ratus) siswa terbagi atas 1950 (seribu sembilan ratus lima puluh) santri putra dan 1.550 (seribu lima ratus lima puluh) santri putri berasal dari berbagai penjuru Indonesia. Dari jumlah santri tersebut sebanyak 1.139 orang sekolah di SMU Budi Utomo, 917 orang duduk di bangkui SMK Budi Utomo dan 806 orang menjadi siswa SMP Budi Utomo.
Keuntungan sistem pendidikan terpadu ini antara lain:
1. Dalam kurun waktu yang sama siswa bisa menjadi mubaligh atau mubalighot dan menguasai / khatam Quran dan Hadist, sekaligus lulus pendidikan umum SMP, SMU atau SMK.
2. Biaya pendidikan relatif lebih efisien karena lokasi pondok pesantren menyatu dengan sekolah, tidak perlu biaya transport tambahan. Sedang biaya pemondokan total hanya Rp 190.000,- (seratus sembilan puluh ribu rupiah) per bulan sudah termasuk uang makan.
3. Karena kegiatan sekolah dan pondok yang ketat maka siswa dituntut hidup disiplin, tidak ada waktu luang untuk kegiatan sia-sia; seperti keluyuran, nonton TV dan main game secara berlebihan, dugem dan aktivitas lain yang menjurus pada pelanggaran hukum dan aturan agama.

Pondok Pesantren Gading Mangu merupakan salah satu pusat pendidikan agama Islam terbesar di Jawa Timur, yang menekankan pada pengajaran Quran dan Hadist yang beralamat di desa Gading Mangu Kecamatan Perak Kabupaten Jombang Propinsi Jawa Timur.
Disamping mendidik generasi muda menjadi mubaligh dan mubalighot handal yang menguasai ilmu Quran dan Hadist serta berakhlak mulia, Pondok Pesantren Gading Mangu sekaligus membina para santrinya agar mempunyai intelektualitas tinggi. Karena pondok pesantren ini ditunjang dengan sekolah umum tingkat SMP, SMU dan SMK di bawah pengelolaan Yayasan Budi Utomo.
Pondok Pesantren Gading Mangu saat ini menampung sebanyak 3.500 (tiga ribu lima ratus) siswa terbagi atas 1950 (seribu sembilan ratus lima puluh) santri putra dan 1.550 (seribu lima ratus lima puluh) santri putri berasal dari berbagai penjuru Indonesia. Dari jumlah santri tersebut sebanyak 1.139 orang sekolah di SMU Budi Utomo, 917 orang duduk di bangkui SMK Budi Utomo dan 806 orang menjadi siswa SMP Budi Utomo.
Keuntungan sistem pendidikan terpadu ini antara lain:
1. Dalam kurun waktu yang sama siswa bisa menjadi mubaligh atau mubalighot dan menguasai / khatam Quran dan Hadist, sekaligus lulus pendidikan umum SMP, SMU atau SMK.
2. Biaya pendidikan relatif lebih efisien karena lokasi pondok pesantren menyatu dengan sekolah, tidak perlu biaya transport tambahan. Sedang biaya pemondokan total hanya Rp 190.000,- (seratus sembilan puluh ribu rupiah) per bulan sudah termasuk uang makan.
3. Karena kegiatan sekolah dan pondok yang ketat maka siswa dituntut hidup disiplin, tidak ada waktu luang untuk kegiatan sia-sia; seperti keluyuran, nonton TV dan main game secara berlebihan, dugem dan aktivitas lain yang menjurus pada pelanggaran hukum dan aturan agama.

Pondok Pesantren Terpadu Gading Mangu Perak Jombang

Pondok Pesantren Gading Mangu saat ini menampung sebanyak 3.500 (tiga ribu lima ratus) siswa terbagi atas 1950 (seribu sembilan ratus lima puluh) santri putra dan 1.550 (seribu lima ratus lima puluh) santri putri berasal dari berbagai penjuru Indonesia. Dari jumlah santri tersebut sebanyak 1.139 orang sekolah di SMU Budi Utomo, 917 orang duduk di bangkui SMK Budi Utomo dan 806 orang menjadi siswa SMP Budi Utomo.
Keuntungan sistem pendidikan terpadu ini antara lain:
1. Dalam kurun waktu yang sama siswa bisa menjadi mubaligh atau mubalighot dan menguasai / khatam Quran dan Hadist, sekaligus lulus pendidikan umum SMP, SMU atau SMK.
2. Biaya pendidikan relatif lebih efisien karena lokasi pondok pesantren menyatu dengan sekolah, tidak perlu biaya transport tambahan. Sedang biaya pemondokan total hanya Rp 190.000,- (seratus sembilan puluh ribu rupiah) per bulan sudah termasuk uang makan.
3. Karena kegiatan sekolah dan pondok yang ketat maka siswa dituntut hidup disiplin, tidak ada waktu luang untuk kegiatan sia-sia; seperti keluyuran, nonton TV dan main game secara berlebihan, dugem dan aktivitas lain yang menjurus pada pelanggaran hukum dan aturan agama.